Suasana dan larik sajak anak muda
1. Suasana dan larik sajak anak muda
mengungkapkan tema kedudukan
bait pertama menceritakan tentang gambaran kehidupan indonesia (suasana nya mencekam/tegang karena merupakan gambaran para pemuda yang berada di bawah kekuasaan para kaum kapitalis)
bait kedua tentang sistem pendidikan indonesia yang kurang baik (suasana nya kecewa)
bait ke tiga dan keempat mengungkapkan kegalauan (suasana nya sedih)
KAYANYA ITU HIHI..
@AURIELHR
2. Makna larik puisi sajak anak muda
Bait pertama mengisahkan kehidupan di indonesia dimana para pemuda dijadikan sebagai aset tekmolgi dan ilmu pengetahuanBait kedua diceritakan sistem pendidikan di indonesia yang belum baikBait ketiga menceritakan kegundahan hati si penukis yang di lukiskan melalui pertanyaan yang ada pada puisi#semogamembantuPada bait ketiga dan keempat penyair mengungkapkan kegalauan hatinya melalui pertanyaan-pertanyaan yang ia ungkapkan lewat puisinya. Penyair merasa apakah pemuda hanya ingin dijadikan alat produksi oleh para kaum kapitalis, Alat produksi yang dimaksud disini adalah tenaga kerja murah. Tenaga kerja murah ini dibekali dengan pengetahuan membaca dan menulis di sekolah rakyat atau SLA dan dijadikan sebagai pegawai rendahan di perusahaan milik kaum kapitalis. Disini kekuasaan kaum kapitalis sangat dominan dan sewenang-wenang yang tentunya telah menyimpang dari prinsip demokrasi, dimana kaum tersebut dapat mengontrol sistem pendidikan yang ada, hal tersebut dimaksudakan agar tak ada pemuda Indonesia yang dapat berpikir untuk melengserkan kekuasaan mereka.
Pada bait kelima dan keenam penyair mengungkapkan realita yang terjadi pada saat itu yang menggambarkan ketidak relevanan dasar pendidikan yuang diberikan terhadap kebutuhan bangsa. Yaitu sistem pendidikan yang berlaku adalah sistem kepatuhan , dikte atau hafalan, dimana pelajar hanya diajarkan untuk patuh terhadap apa yang diajarkan tanpa diajarkan untuk berpikir dan menguraikan gagasan serta ide. Hal ini sebenarnya tak terjadi pada sekolah-sekolah anak para penguasa, borjuis dan para pejabat, tetapi hanya pada sekolah orang-orang miskin dan orang-orang kalangan bawah.
Pada bait ketujuh dan kedelapan mengungkapkan dasar-dasar ilmu pengetahuan yang seharusnya didapat di sekolah justru tak di berikan, seperti ilmu keadilan atau ilmu hukum dan ilmu sosial.
Pada bait kesembilan penyair menjelaskan tentang implikasi dari enerapan sistem pendidikan yang anti rakyat, yaitu masyarakat berada pada kegagapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat hanya bisa untuk mengonsumsi tanpa dapat berpikir untuk mencipta, karena tak dibekali dengan pengetahua tentang itu.brakyat tak bisa menjadi seorang pemimpin karena hanya dibekali dengan pengetahuan membaca dan menulis.
Pada bait kesepuluh penyair menjelaskan aerah pendidikan di Indonesia yang seakan dibawa ke sistem pendidikan di Barat, di mana pemuda dipersiapkan sebagi alat industri padahal kenyataan di Indonesia pemuda hanya dijadikan sebagai alat birokrasi yang hanya menyusahkan serta menyengsarakan rakyat.
Pada bait kesebelas sampai bait ketigabelas penyair mengungkapkan kebingungan rakyat terhadap realita yang terjadi di sekitarnya, diman para rakyat menjadi seorang pengangguran, karena yang diterima bekerja hanya sebagian kecil.
Pada baris keempatbelas penyair mengungkapkan kebenciannya terhadap orang-orang yang tunduk pada sistem dan mengabdi pada kaum kapitalis, dimana mereka telah mendapatkan penghidupan serta pekerjaaan yang layak, tetapi bersikap apatis terhadap situasi yang terjadi di sekitarnya. Penyair mengungkapkan keadilan yang seharusnya didapatkan oleh seluruh rakyat justru hanya dinikmati oleh sebagian rakyat yang tunduk dan patuh pada kaum kapitalis.
Pada bait keenambelas penyair mengungkapkan akan sistem demokrasi yang tak terealisasi, yaitu rakyat merasa dalam penjara yang membawa kesengsaraan. Di mana hal tersebut ditutupi dengan sistem yang seakan-akan baik, tetapi sebenarnya membawa rakyat pada kemelaratan.
Pada bait ketujuhbelas penyair mengungkapkan bahwa sebenarnya para pemuda Indonesia memilki kemampuan untuk melakukan perubahan, tetapi hanya dibatasi oleh sistem yang dibuat pemerintah dan kaum kapitalis. Sehingga aspirasi mereka tak dapat mereka salurkan. Padahal dalam demokrasi kekuasaan negara berada di tangan rakyat dan aspirasi rakyat adalah kekuatan terbesar suatu negara.
3. Makna dan larik puisi sajak anak muda
Sajak Anak Muda
Kita adalah angkatan gagap yang diperanakkan oleh angkatan takabur Kita kurang pendidikan resmi di dalam hal keadilan, karena tidak diajarkan berpolitik. dan tidak diajar dasar ilmu hukum
makna: menggambarkan kondisi anak muda indonesia yang tidak memahami keadilan karena tidak diajarkan tentang ilmu politik dan hukum.
kita melihat kabur pribadi orang karwena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa. Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus, karena tidak diajar filsafat atau logika. makna: memiliki mental menjadi orang yang suka berprasangka dan suka menilai orang lain tanpa dasar yang kuat
Apakah kita tidak dimaksud Untuk mengerti itu semua? Apakah kita hanya dipersiapkan Untuk menjadi alat saja?
makna: mempertanyakan tentang posisi anak muda yang kemungkinan hanya akan menjadi alat saja
Inilah gambaran rata-rata Pemuda tamatan S.L.A., Pemuda menjelang dewasa
makna: menggambarkan kondisi pemuda saat itu secara umum
Dasar pendidikan kita adal;ah kepatuahn Bukan pertukaran pikiran. makna: menggambarkan pemuda saat ini dikondisikan untuk patuh, bukan berdialektika dan berpikir.
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan, Dan bukan ilmu latihan menguraikan.
makna: ilmu haya sekadar dihafalkan, bukan dipahami
Dasar keadilan di dalam pergaulan, Serta pengetahuan akan kelakuan manusia, Sebagai kelompok atau sebagai pribadi Tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.
makna: hakikat kemanusiaan yang sesungguhnya diangap sebagai ilmu yang tidak penting
Kenyataan di dunia menjadi remang-remang Gejala-gejala yang muncul jadi lalu lalang Tidak bisa kita hubung-hubungkan. Kita marah pada diri sendiri. Kita sebal terhadap masa depan. Lalu akhirnya, Menikmati masa bodoh dan santai
makna: dengan segala keadaan yang tidak menentu tersebut, akhirnya pemuda cenderung untuk menikmati masa bodoh dan hidup santai.
Di dalam kegagapan Kita hanya bisa membeli dan memakai, Tanpa bisa mencipta Kita tak bisa memimpin, Tetapi hanya bisa berkuasa Persis seperti bapa-bapa kita
makna: menggambarkan kondisi manusia yang hanya menjadi konsumen dan dikuasai sebagaimana generasi sebelumnya
Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat Di sana anak-anak memang disiapkan Untuk menjadi alat dari industri Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti. Tetapi kita dipersiapkan untuk menjadi alat apa? Kita hanya menjadi alat birokrasi! Dan birokrasi menjadi berlebihan Tanpa kegunaan Menjadi benalu di dahan
makna: menggambarkan kondisi tentang manusia yang hanya menjadi alat birokrasi, ilmu didominasi barat, dan haya menjadi benalu negara
Gelap pandanganku gelap Pendidikan tidak memberikan pencerahan Latihan-latihan tidak memberikan pekerjaan Gelap, keluh kesahku gelap Orang yang hidup di dalam pengangguran
makna: menceritakan kebingungan terhadap kondisi saat itu yang melihat banyak pengangguran karena pendidikan tidak memiliki pengaruh apa-apa.
Apakah yang terjadi di sekitarku ini? Karena tak bisa kita tafsirkan, Lebih enak kita lari dalam puisi ganja.
makna: rasa frustasi membuat penulis ingin melarikan diri ke ranah-ranah estetika, yaitu puisi
Apa artinya tanda-tanda yang rumit ini? Apakah ini? Apakah ini? Ah, di dalam kemabukan Wajah berdarah Aku terlihat sebagai bulan.
makna: penulis melihat semua fenomena yang terjadi sebagai sebuah tanda tentang kecarut-marutan.
Mengapa kita harus terima hidup begini? Seseorang berhak diberi ijazah dokter, Dianggap sebagai orang terpelajar, Tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan, Dan bila ada tirani yang merajalela ia diam tidak bicara kerjanya hanya menyuntik saja
makna: banyak penguasa yang dipilih tanpa melihat kemampuannya. Di dalam bait ini disimbolkan sebagai ijazah dan terpelajar
Bagaimana? Apakah kita akan terus diam saja Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum Dianggap sebagai bendera-bendera upacara, Sementara hukum dikhianati berulang kali Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi Dianggap bunga plastik, Sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.
Makna: semua yang seharusnya dihormati dan dilaksanakan hanya dianggap sebagai perhiasan smata. Hukum ada tetapi dilanggar
Kita berada di pusaran tatawarna Yang ajaib dan tidak terbaca Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan, Dan bila luput Kita memukul dan mencakar Ke arah udara
makna: pemuda saat ini berada dalam pusaran kesenangaan yang melupakan esensi hidup. dan memungkinkan terjadi kekacauan di akhirnya
Kita adalah angkatan gagap Yang diperanakkan oleh angkatan kurang ajar Daya hidup telah diganti oleh nafsu Pencerahan telah diganti oleh pembatasan kita adalah angkatan yang berbahaya
makna: menggambarkan kondisi pemuda saat ini yang berasa dalam masa kritis karena tinggi nafsu rendah ilmu
4. Suasana dan larik puisi sajak anank muda bai pertama
SEMANGAT
Sajak Anak Muda
Kita adalah angkatan gagap
yang diperanakkan oleh angkatan takabur
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan berpolitik.
dan tidak diajar dasar ilmu hukum
kita melihat kabur pribadi orang
karwena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.
Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus,
karena tidak diajar filsafat atau logika.
Apakah kita tidak dimaksud
Untuk mengerti itu semua?
Apakah kita hanya dipersiapkan
Untuk menjadi alat saja?
Inilah gambaran rata-rata
Pemuda tamatan S.L.A.,
Pemuda menjelang dewasa
Dasar pendidikan kita adal;ah kepatuahn
Bukan pertukaran pikiran.
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan,
Dan bukan ilmu latihan menguraikan.
Dasar keadilan di dalam pergaulan,
Serta pengetahuan akan kelakuan manusia,
Sebagai kelompok atau sebagai pribadi
Tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.
Kenyataan di dunia menjadi remang-remang
Gejala-gejala yang muncul jadi lalu lalang
Tidak bisa kita hubung-hubungkan.
Kita marah pada diri sendiri.
Kita sebal terhadap masa depan.
Lalu akhirnya,
Menikmati masa bodoh dan santai
Di dalam kegagapan
Kita hanya bisa membeli dan memakai,
Tanpa bisa mencipta
Kita tak bisa memimpin,
Tetapi hanya bisa berkuasa
Persis seperti bapa-bapa kita
Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat
Di sana anak-anak memang disiapkan
Untuk menjadi alat dari industri
Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti.
Tetapi kita dipersiapkan untuk menjadi alat apa?
Kita hanya menjadi alat birokrasi!
Dan birokrasi menjadi berlebihan
Tanpa kegunaan
Menjadi benalu di dahan
Gelap pandanganku gelap
Pendidikan tidak memberikan pencerahan
Latihan-latihan tidak memberikan pekerjaan
Gelap, keluh kesahku gelap
Orang yang hidup di dalam pengangguran
Apakah yang terjadi di sekitarku ini?
Karena tak bisa kita tafsirkan,
Lebih enak kita lari dalam puisi ganja.
Apa artinya tanda-tanda yang rumit ini?
Apakah ini? Apakah ini?
Ah, di dalam kemabukan
Wajah berdarah
Aku terlihat sebagai bulan.
Mengapa kita harus terima hidup begini?
Seseorang berhak diberi ijazah dokter,
Dianggap sebagai orang terpelajar,
Tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan,
Dan bila ada tirani yang merajalela
ia diam tidak bicara
kerjanya hanya menyuntik saja
Bagaimana? Apakah kita akan terus diam saja
Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum
Dianggap sebagai bendera-bendera upacara,
Sementara hukum dikhianati berulang kali
Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi
Dianggap bunga plastik,
Sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.
Kita berada di pusaran tatawarna
Yang ajaib dan tidak terbaca
Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan
Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan,
Dan bila luput
Kita memukul dan mencakar
Ke arah udara
Kita adalah angkatan gagap
Yang diperanakkan oleh angkatan kurang ajar
Daya hidup telah diganti oleh nafsu
Pencerahan telah diganti oleh pembatasan
kita adalah angkatan yang berbahaya
(Rendra, 1977)
Maaf klo salah
5. Larik larik yang membuat perasaan tersentuh pada puisi sajak anak muda
larik senandung seperti puisi guru atau brtemakn orang tua
6. Suasana dan larik dari puisi sajak anak muda karya ws.rendra
dalam puisi gugur ws.renda suasanaya
menggambarkan seorang pejuang yang sedang dalam keadaan sekarat. Ia sangat tangguh, meskipun luka-luka di badannya, ia tak ingin dibopong menuju kota kesayangannya, Ambarawa, meskipun oleh anaknya sendiri
7. sebutkanSuasana dan larik yang mendukung suasana dalam puisi sajak anak muda
suasana tegang
maaa klo salah :) semoga membantu
8. Sajak dalam puisi "Sajak Anak Muda"?
Nih, dengan senang hati akan saya kasih.
Psst, nih sajak tahun '77 lho
Sajak Sajak Anak Muda
By W.S Randra, thn '77
Ah, didalam kemabukan,
Wajah berdarah
Akan terlihat seperti bulan
Mengapa harus kita terima hidup seperti ini?
Seseorang berhak diberi ijasah dokter,
dianggap sebagai orang terpelajar,
Tanpa diuji kepengetahuannya akan keadilan,
Dan bila ada tirani merajalela,
ia diam tak bicara,
kerjanya cuma menyuntik saja
Bagaimana? Apakah kita akan terus diam?
Mahasiswa-mahasiswa ilmu huku
dianggap sebagai bendera-bendera upacara
sementara hukum dikhianati berulang kali
Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi
Dianggap sebagai bunga plastik
Sementara ada kebangkrutan dan korupsi
Kita berada didalam pusaran tata warna
yang ajaib dan tak terbaca
Kita berada ditangan penjara kabut yang memabukkan.
Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan
Dan bila luput,
Kita memukul dan mencakar
Ke arah udara
Kita adalah angkatan gagap
Yang diperankan oleh angkatan kurang ajar
Daya hidup telah diganti oleh nafsu
Pencerahan telah diganti oleh pembatasan
Kita adalah angkatan berbahaya
Puisi oleh W.S Randra tahun '77
Ok, sekian dari saya semoga bermanfaat
9. Carilah larik-larik yg membuat perasaanmu tersentuh dari puisi Sajak Anak Muda Karya W.S Rendra
Jawaban:
Tugas
Petunjuk:
1. Tunjuklah dua orang temanmu yang bagus membaca puisi. Mintalah mereka membaca secara bergantian penggalan puisi Sajak Anak Muda Karya W.S. Rendra. Kamu dapat memilih puisi lain untuk dideklamasikan di muka kelas.
2. Catatlah larik-larik yang membuat perasaanmu tersentuh.
3. Jelaskan suasana, perasaan hatimu atau apa yang kamu rasakan setelah mendengarkan pembacaan puisi tersebut!
4. Untuk memudahkanmu mengerjakan tugas ini, kamu boleh membaca kembali puisi ini setelah dibacakan temanmu.
Sajak Anak Muda
W. S. Rendra
Kita adalah angkatan gagap
yang diperanakkan oleh angkatan takabur.
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan berpolitik,
dan tidak diajar dasar ilmu hukum
Kita melihat kabur pribadi orang,
karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.
Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus,
karena tidak diajar filsafat atau logika.
Apakah kita tidak dimaksud
untuk mengerti itu semua?
Apakah kita hanya dipersiapkan
untuk menjadi alat saja?
inilah gambaran rata-rata
pemuda tamatan SLA,
pemuda menjelang dewasa.
Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan.
Bukan pertukaran pikiran.
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan,
dan bukan ilmu latihan menguraikan.
Dasar keadilan di dalam pergaulan,
serta pengetahuan akan kelakuan manusia,
sebagai kelompok atau sebagai pribadi,
tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.
Kenyataan di dunia menjadi remang-remang.
Gejala-gejala yang muncul lalu lalang,
tidak bisa kita hubung-hubungkan.
Kita marah pada diri sendiri
Kita sebal terhadap masa depan.
Lalu akhirnya,
menikmati masa bodoh dan santai.
Di dalam kegagapan,
kita hanya bisa membeli dan memakai
tanpa bisa mencipta.
Kita tidak bisa memimpin,
tetapi hanya bisa berkuasa,
persis seperti bapak-bapak kita.
Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat.
Di sana anak-anak memang disiapkan
Untuk menjadi alat dari industri.
Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti.
Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa?
Kita hanya menjadi alat birokrasi!
Dan birokrasi menjadi berlebihan
tanpa kegunaan -
menjadi benalu di dahan.
Gelap. Pandanganku gelap.
Pendidikan tidak memberi pencerahan.
Latihan-latihan tidak memberi pekerjaan
Gelap. Keluh kesahku gelap.
Orang yang hidup di dalam pengangguran.
Apakah yang terjadi di sekitarku ini?
Karena tidak bisa kita tafsirkan,
lebih enak kita lari ke dalam puisi ganja.
10. makan dan larik puisi sajak anak muda
Jawaban:
mohon di jelaskan dan di perbaiki kata kata nya
11. Suasana dan larik dari puisi sajak anak muda karya ws.rendra
Mengungkapkan tema kedudukan
Bait pertama menceritakan tentang gambaran kehidupan indonesia(suasananya mencekam/tegang karena merupakan gambaran para pemuda yang berada pada kekuasaan para kaum kapitalis)
Bait kedua tentang sistem pendidikan indonesia yang kurang baik(suasana nya kecewa)
Bait ketiga dan keempat mengungkapkan kegalauan(suasana nya sedih)
12. Jelaskan suasana dan larik yang mendukung suasana puisi W.S rendra sajak anak muda
suasana bertajub harapan
13. suasana dari larik yang membangun suasana dalam puisi sajak anak muda karya w. s rendra
pewarnaan kata yang dapat mengalirkan perasaan pembaca
14. sebutkan 5 suasana dalam puisi sajak anak muda beserta lariknya
Jawaban:
sedih,senang,lucu,haru,ceria
Penjelasan:
maaf kalo salah
15. Larik yang mendukung suasana pada puisi sajak anak muda karya w.s rendra
mengungkapkan tema kedudukan
bait pertama yang menceritakan tentang gambaran kehidupan Indonesia atau suasananya mencekam atau tegang karena merupakan gambaran para pemuda yang berada di bawah kekuasaan kepada kaum kapitalis
bait kedua tentang sistem pendidikan Indonesia yang kurang baik atau suasananya kecewa
bait ketiga dan keempat mengungkapkan kegagalan atau suasananya sedih
16. suasana dan larik yang ada di puisi sajak anak muda
Kategori soal : Bahasa Indonesia - Puisi Lama
Kelas : X
Pembahasan:
Puisi yang berjudul "Sajak Anak Muda" merupakan karangan dari WS. Rendra
Isi dari puisi tersebut antara lain:
1. Tema : angkatan gagap, yang diambil dari
Kita adalah angkatan gagap yang diperanakkan oleh angkatan takabur.
Kita kurang pendidikan resmi di dalam hal keadilan, karena tidak diajarkan berpolitik, dan tidak diajar dasar ilmu hukum. Kita melihat takabur pribadi orang, karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.
2. Latar :
tempat : Indonesia
waktu : masa kini
suasana : kekecewaan yang mendalam terhadap sistem pendidikan dan generasi pemuda dan kaum kapitalis yang selalu mengatur dan menindas generasi muda dan menjadikan alat saja
3. Alur : maju
4. Majas dan larik :
- majas metafora : "angkatan gagap"
- majas perumpamaan : "di dalam kemabukan Wajah berdarah Aku terlihat sebagai bulan" dan "Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi dianggap bunga plastik sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi"
- majas Erotesi : "Apakah kita persiapkan Untuk menjadi alat saja?"
5. Amanat : jadilah generasi muda yang berguna dan tidak mengikuti arus
17. bagaimana cara menentukan suasana dan larik yang mendukung dalam puisi sajak anak muda?
Jawaban:
Cara menentukan suasana dan larik yang mendukung dalam puisi sajak anak muda adalah sebagai berikut :
1. Pertemanan.
2. Lelucon.
3. Petualangan.
4. Percintaan.
Penjelasan:
Dengan adanya salah satu dari keempatnya. Karena anak muda memiliki jiwa muda. Emosinya masih labil sekali. Emosinya belum bisa stabil.
18. suasana dan larik yang ada di puisi sajak anak muda
Kategori soal : Bahasa Indonesia - Puisi Lama
Kelas : X
Pembahasan:
Puisi yang berjudul "Sajak Anak Muda" merupakan karangan dari WS. Rendra
Isi dari puisi tersebut antara lain:
1. Tema : angkatan gagap, yang diambil dari
Kita adalah angkatan gagapyang diperanakkan oleh angkatan takabur.Kita kurang pendidikan resmidi dalam hal keadilan,karena tidak diajarkan berpolitik,dan tidak diajar dasar ilmu hukum.Kita melihat kabur pribadi orang,karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.
2. Latar :
tempat : Indonesia
waktu : masa kini
suasana : kekecewaan yang mendalam terhadap sistem pendidikan dan generasi pemuda dan kaum kapitalis yang selalu mengatur dan menindas generasi muda dan menjadikan alat saja
3. Alur : maju
4. Majas dan larik :
- majas metafora : "angkatan gagap"
- majas perumpamaan : "di dalam kemabukanWajah berdarah Aku terlihat sebagai bulan" dan "Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi Dianggap bunga plastic Sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi"
- majas Erotesi : "Apakah kita persiapkan Untuk menjadi alat saja?"
5. Amanat : jadilah generasi muda yang berguna dan tidak mengikuti arus
19. Tolong lah dijawab!!!! Larik-larik yang membuat perasaanmu tersentuh dari puisi Sajak Anak Muda karya W.S Rendra
-> Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan. Bukan pertukaran pikiran
-> ilmu sekolah adalah ilmu hafalan Dan bukan ilmu latihan menguraikan
-> kita adalah angkatan yang berbahaya.
Itu menurut aku yaa
20. suasana dan larik dari puisi sajak anak muda karya ws.rendra
mengungkapkan tema kedudukan
bait pertama menceritakan tentang gambaran kehidupan indonesia (suasana nya mencekam/tegang karena merupakan gambaran para pemuda yang berada di bawah kekuasaan para kaum kapitalis)
bait kedua tentang sistem pendidikan indonesia yang kurang baik (suasana nya kecewa)
bait ke tiga dan keempat mengungkapkan kegalauan (suasana nya sedih)
#CMIIW
21. Sajak anak muda karya w.s Rendra Catatlah larik larik yang membuat perasaanmu tersentuh Jelaskan suasana perasaan hatimu atau apa yang kamu rasakan setelah mendengarkan pembacaan puisi tersebut
Larik yang membuat perasaan hati pembaca tersentuh adalah salah satu kekuatan atau daya tarik sebuah sajak. Dengan menggunakan teknik semacam ini, sang penyair dapat menyampaikan pesannya secara kuat kepada masyarakat. Dengan cara yang sama, sebuah sajak juga dapat memperoleh tempat di hati masyarakat dan digunakan baik sebagai alat kritik terhadap kondisi sosial di masyarakat, seperti Sajak Anak Muda karya WS Rendra, ataupun tujuan lain.
PembahasanPada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari larik yang membuat perasaan kita tersentuh dari puisi "Sajak Anak Muda" karya WS Rendra dan menyajikan penjelasannya. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
LARIK YANG MEMBUAT PERASAAN SAYA TERSENTUH SETELAH MENDENGARKAN PEMBACAAN "SAJAK ANAK MUDA" ADALAH "KITA INI ANGKATAN GAGAP".
LARIK INI SANGAT MENARIK KARENA RENDRA MENGGAMBARKAN PARA PELAJAR SEBAGAI ANGKATAN YANG GAGAP, YANG TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN UTNUK MENYAMPAIKAN PEMIKIRANNYA, PADAHAL SUDAH MENEMPUH JENJANG PENDIDIKAN YANG TINGGI HINGGA UNIVERSITAS. HAL INI BAHKAN DIULANGINYA PADA BAGIAN AKHIR PUISI. ARTINYA, IA INGIN MENYAMPAIKAN HAL INI SEBAGAI KRITIK SOSIAL TERHADAP KUALITAS DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA.
Sebagai rujukan, berikut kakak sajikan teks yang dimaksud oleh soal.
Kita adalah angkatan gagap
yang diperanakkan oleh angkatan takabur.
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan berpolitik,
dan tidak diajar dasar ilmu hukum.
Kita melihat kabur pribadi orang,
karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.
Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus,
karena tidak diajar filsafat atau logika.
Apakah kita tidak dimaksud
untuk mengerti itu semua?
Apakah kita hanya dipersiapkan
untuk menjadi alat saja?
Inilah gambaran rata-rata
pemuda tamatan SLA,
pemuda menjelang dewasa.
Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan.
Bukan pertukaran pikiran.
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan,
dan bukan ilmu latihan menguraikan.
Dasar keadilan di dalam pergaulan.
serta pengetahuan akan kelakuan manusia,
sebagai kelompok atau sebagai pribadi,
tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.
Kenyataan di dunia menjadi remang-remang.
Gejala-gejala yang muncul lalu lalang,
tidak bisa kita hubung-hubungkan.
Kita marah pada diri sendiri.
Kita sebal terhadap masa depan.
Lalu akhirnya,
menikmati masa bodoh dan santai.
Di dalam kegagapan,
kita hanya bisa membeli dan memakai,
tanpa bisa mencipta.
Kita tidak bisa memimpin,
tetapi hanya bisa berkuasa,
persis seperti bapak-bapak kita.
Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat.
Di sana anak-anak memang disiapkan
untuk menjadi alat dari industri.
Dan industri mereka berjalan tanpa henti.
Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa?
Kita hanya menjadi alat birokrasi!
Dan birokrasi menjadi berlebihan
tanpa kegunaan –
menjadi benalu di dahan.
Gelap. Pandanganku gelap.
Pendidikan tidak memberikan pencerahan.
Latihan-latihan tidak memberi pekerjaan.
Gelap. Keluh kesahku gelap.
Orang yang hidup di dalam pengagnguran.
Apakah yang terjadi di sekitarku ini?
Karena tidak bisa kita tafsirkan,
lebih enak kita lari ke dalam puisi ganja.
Apakah artinya tanda-tanda yang rumit ini?
Apakah ini? Apakah ini?
Ah, di dalam kemabukan,
wajah berdarah
akan terlihat sebagai bulan.
Mengapa harus kita terima hidup begini?
Seseorang berhak diberi ijasah dokter,
dianggap sebagai orang terpelajar,
tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan.
Dan bila ada tirani merajalela,
ia diam tidak bicara,
kerjanya cuma menyuntik saja.
Bagaimana? Apakah kita akan terus diam saja?
Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum
dianggap sebagai bendera-bendera upacara,
sementar hukum dikhianati berulang kali.
Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi
dianggap bunga plastik,
sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.
Kita berada di dalam pusaran tata warna
yang ajaib dan tak terbaca.
Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan.
Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan.
Dan bila luput,
kita memukul dan mencakar
ke arah udara.
Kita adalah angkatan gagap.
Yang diperanakkan oleh angkatan kurang ajar.
Daya hidup telah diganti oleh nafsu.
Pencerahan telah diganti oleh pembatasan.
Kita adalah angkatan yang berbahaya
Pelajari lebih lanjutPada materi ini, kamu dapat belajar tentang puisi:
https://brainly.co.id/tugas/2072217
Detil jawabanKelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 1 - Sastra
Kode kategori: 8.1.1
Kata kunci: sajak anak muda, WS Rendra, suasana, perasaan, hati, larik, tersentuh, pembacaan, puisi
22. Jelaskan suasana dan larik dari puisi sajak anak muda karya ws.rendra
mengungkapakan tema kedukaan
bait pertama menceritakan tentang gambaran kehidupan indonesia.
suasananya (mencekam/tegang karena merupakan gambaran para pemuda yang berada di bawah kekuasaan kaum kapitalis)
bait ke dua mengungkapakan tema tentang sistem pendidikan yg kurang baik(suasana nya kecewa)
bait ke tiga dan keempat mengungkapkan kegalauaan (suasananya sedih)
semoga membantu dek^_^
23. Makna sajak anak muda larik ke 21
Sajaknya mna... Nggk ada
24. suasana, larik yang mendukung suasana dalam sajak anak muda
Mana puisinya? Klo gk ada aku gk bisa jawab maaf ya
25. Suasana dan larik yang mendukung suana, dari puisi sajak anak muda karya ws.rendra dengan menggunakan kolom
Jawaban:
jawabannya digambar ya:)
Penjelasan:
maaf kalo salah semoga membantu ya:)
26. suasana dan larik yang ada di puisi sajak anak muda
Kategori soal : Bahasa Indonesia - Puisi Lama
Kelas : X
Pembahasan:
Puisi yang berjudul "Sajak Anak Muda" merupakan karangan dari WS. Rendra
Isi dari puisi tersebut antara lain:
1. Tema : angkatan gagap, yang diambil dari
Kita adalah angkatan gagap yang diperanakkan oleh angkatan takabur.
Kita kurang pendidikan resmi di dalam hal keadilan, karena tidak diajarkan berpolitik, dan tidak diajar dasar ilmu hukum. Kita melihat takabur pribadi orang, karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.
2. Latar :
tempat : Indonesia
waktu : masa kini
suasana : kekecewaan yang mendalam terhadap sistem pendidikan dan generasi pemuda dan kaum kapitalis yang selalu mengatur dan menindas generasi muda dan menjadikan alat saja
3. Alur : maju
4. Majas dan larik :
- majas metafora : "angkatan gagap"
- majas perumpamaan : "di dalam kemabukan Wajah berdarah Aku terlihat sebagai bulan" dan "Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi dianggap bunga plastik sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi"
- majas Erotesi : "Apakah kita persiapkan Untuk menjadi alat saja?"
5. Amanat : jadilah generasi muda yang berguna dan tidak mengikuti arus
27. suasana dan larik yang mendukung suasana di dalam puisi sajak anak muda
mengungkapkan tema kedudukan
bait pertama menceritakan tentang gambaran kehidupan indonesia (suasana nya mencekam/tegang karena merupakan gambaran para pemuda yang berada di bawah kekuasaan para kaum kapitalis)
bait kedua tentang sistem pendidikan indonesia yang kurang baik (suasana nya kecewa)
bait ke tiga dan keempat mengungkapkan kegalauan (suasana nya sedih)
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/10260988#readmore
28. Suasana dan larik dari puisi sajak anak muda karya ws.rendra dengan menggunakan kolom
Sajak Anak Muda
Kita adalah angkatan gagap
yang diperanakkan oleh angkatan takabur
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan berpolitik.
dan tidak diajar dasar ilmu hukum
kita melihat kabur pribadi orang
karwena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.
Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus,
karena tidak diajar filsafat atau logika.
Apakah kita tidak dimaksud
Untuk mengerti itu semua?
Apakah kita hanya dipersiapkan
Untuk menjadi alat saja?
Inilah gambaran rata-rata
Pemuda tamatan S.L.A.,
Pemuda menjelang dewasa
Dasar pendidikan kita adal;ah kepatuahn
Bukan pertukaran pikiran.
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan,
Dan bukan ilmu latihan menguraikan.
Dasar keadilan di dalam pergaulan,
Serta pengetahuan akan kelakuan manusia,
Sebagai kelompok atau sebagai pribadi
Tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.
Kenyataan di dunia menjadi remang-remang
Gejala-gejala yang muncul jadi lalu lalang
Tidak bisa kita hubung-hubungkan.
Kita marah pada diri sendiri.
Kita sebal terhadap masa depan.
Lalu akhirnya,
Menikmati masa bodoh dan santai
Di dalam kegagapan
Kita hanya bisa membeli dan memakai,
Tanpa bisa mencipta
Kita tak bisa memimpin,
Tetapi hanya bisa berkuasa
Persis seperti bapa-bapa kita
Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat
Di sana anak-anak memang disiapkan
Untuk menjadi alat dari industri
Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti.
Tetapi kita dipersiapkan untuk menjadi alat apa?
Kita hanya menjadi alat birokrasi!
Dan birokrasi menjadi berlebihan
Tanpa kegunaan
Menjadi benalu di dahan
Gelap pandanganku gelap
Pendidikan tidak memberikan pencerahan
Latihan-latihan tidak memberikan pekerjaan
Gelap, keluh kesahku gelap
Orang yang hidup di dalam pengangguran
Apakah yang terjadi di sekitarku ini?
Karena tak bisa kita tafsirkan,
Lebih enak kita lari dalam puisi ganja.
Apa artinya tanda-tanda yang rumit ini?
Apakah ini? Apakah ini?
Ah, di dalam kemabukan
Wajah berdarah
Aku terlihat sebagai bulan.
Mengapa kita harus terima hidup begini?
Seseorang berhak diberi ijazah dokter,
Dianggap sebagai orang terpelajar,
Tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan,
Dan bila ada tirani yang merajalela
ia diam tidak bicara
kerjanya hanya menyuntik saja
Bagaimana? Apakah kita akan terus diam saja
Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum
Dianggap sebagai bendera-bendera upacara,
Sementara hukum dikhianati berulang kali
Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi
Dianggap bunga plastik,
Sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.
Kita berada di pusaran tatawarna
Yang ajaib dan tidak terbaca
Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan
Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan,
Dan bila luput
Kita memukul dan mencakar
Ke arah udara
Kita adalah angkatan gagap
Yang diperanakkan oleh angkatan kurang ajar
Daya hidup telah diganti oleh nafsu
Pencerahan telah diganti oleh pembatasan
kita adalah angkatan yang berbahaya
29. Sajak anak muda karya w.s rendra Catatlah larik larik yang membuat perasaanmu tersentuh Jelaskan suasana perasaan hatimu atau apa yang kamu rasakan setelah mendengarkan pembaca puisi tersebut
Senang, tenang
Kalau aku hbs denger puisi ;-)
30. Makna dan larik puisi sajak anak muda
Puisi adalah salah satu karya sastra Indonesia yang berasal dari dua periode yang berbeda. Salah satunya berasal dari sastra lama, sementara yang lainnya berasal dari periode sastra baru. Puisi yang berasal dari periode sastra baru lebih kita kenal dengan sebutan puisi kontemporer, sebuah puisi yang berupaya melepaskan diri dari berbagai ketentuan yang mengikat puisi lama.
PembahasanPada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan makna dan larik puisi sajak anak muda. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
Sajak Anak Muda
Kita adalah angkatan gagap yang diperanakkan oleh angkatan takabur Kita kurang pendidikan resmi di dalam hal keadilan, karena tidak diajarkan berpolitik. dan tidak diajar dasar ilmu hukum
makna: menggambarkan kondisi anak muda indonesia yang tidak memahami keadilan karena tidak diajarkan tentang ilmu politik dan hukum.
kita melihat kabur pribadi orang karwena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa. Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus, karena tidak diajar filsafat atau logika.
makna: memiliki mental menjadi orang yang suka berprasangka dan suka menilai orang lain tanpa dasar yang kuat
Apakah kita tidak dimaksud Untuk mengerti itu semua? Apakah kita hanya dipersiapkan Untuk menjadi alat saja?
makna: mempertanyakan tentang posisi anak muda yang kemungkinan hanya akan menjadi alat saja
Inilah gambaran rata-rata Pemuda tamatan S.L.A., Pemuda menjelang dewasa
makna: menggambarkan kondisi pemuda saat itu secara umum
Dasar pendidikan kita adal;ah kepatuahn Bukan pertukaran pikiran.
makna: menggambarkan pemuda saat ini dikondisikan untuk patuh, bukan berdialektika dan berpikir.
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan, Dan bukan ilmu latihan menguraikan.
makna: ilmu haya sekadar dihafalkan, bukan dipahami
Dasar keadilan di dalam pergaulan, Serta pengetahuan akan kelakuan manusia, Sebagai kelompok atau sebagai pribadi Tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.
makna: hakikat kemanusiaan yang sesungguhnya diangap sebagai ilmu yang tidak penting
Kenyataan di dunia menjadi remang-remang Gejala-gejala yang muncul jadi lalu lalang Tidak bisa kita hubung-hubungkan. Kita marah pada diri sendiri. Kita sebal terhadap masa depan. Lalu akhirnya, Menikmati masa bodoh dan santai
makna: dengan segala keadaan yang tidak menentu tersebut, akhirnya pemuda cenderung untuk menikmati masa bodoh dan hidup santai.
Di dalam kegagapan Kita hanya bisa membeli dan memakai, Tanpa bisa mencipta Kita tak bisa memimpin, Tetapi hanya bisa berkuasa Persis seperti bapa-bapa kita
makna: menggambarkan kondisi manusia yang hanya menjadi konsumen dan dikuasai sebagaimana generasi sebelumnya
Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat Di sana anak-anak memang disiapkan Untuk menjadi alat dari industri Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti. Tetapi kita dipersiapkan untuk menjadi alat apa? Kita hanya menjadi alat birokrasi! Dan birokrasi menjadi berlebihan Tanpa kegunaan Menjadi benalu di dahan
makna: menggambarkan kondisi tentang manusia yang hanya menjadi alat birokrasi, ilmu didominasi barat, dan haya menjadi benalu negara
Gelap pandanganku gelap Pendidikan tidak memberikan pencerahan Latihan-latihan tidak memberikan pekerjaan Gelap, keluh kesahku gelap Orang yang hidup di dalam pengangguran
makna: menceritakan kebingungan terhadap kondisi saat itu yang melihat banyak pengangguran karena pendidikan tidak memiliki pengaruh apa-apa.
Apakah yang terjadi di sekitarku ini? Karena tak bisa kita tafsirkan, Lebih enak kita lari dalam puisi ganja.
makna: rasa frustasi membuat penulis ingin melarikan diri ke ranah-ranah estetika, yaitu puisi
Apa artinya tanda-tanda yang rumit ini? Apakah ini? Apakah ini? Ah, di dalam kemabukan Wajah berdarah Aku terlihat sebagai bulan.
makna: penulis melihat semua fenomena yang terjadi sebagai sebuah tanda tentang kecarut-marutan.
Mengapa kita harus terima hidup begini? Seseorang berhak diberi ijazah dokter, Dianggap sebagai orang terpelajar, Tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan, Dan bila ada tirani yang merajalela ia diam tidak bicara kerjanya hanya menyuntik saja
makna: banyak penguasa yang dipilih tanpa melihat kemampuannya. Di dalam bait ini disimbolkan sebagai ijazah dan terpelajar
Bagaimana? Apakah kita akan terus diam saja Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum Dianggap sebagai bendera-bendera upacara, Sementara hukum dikhianati berulang kali Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi Dianggap bunga plastik, Sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.
Makna: semua yang seharusnya dihormati dan dilaksanakan hanya dianggap sebagai perhiasan smata. Hukum ada tetapi dilanggar
...
Pelajari lebih lanjutPada materi ini, kamu dapat belajar tentang puisi:
https://brainly.co.id/tugas/2072217
Detil jawabanKelas: SMA
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: -
Kode kategori: -
kata kunci: makna, larik, puisi, sajak anak muda
31. Larik Larik yang membuat perasaanmu tersentuh dalam puisi sajak anak muda
Jawaban:
Larik yang membuat perasaan hati pembaca tersentuh adalah salah satu kekuatan atau daya tarik sebuah sajak. Dengan menggunakan teknik semacam ini, sang penyair dapat menyampaikan pesannya secara kuat kepada masyarakat. Dengan cara yang sama, sebuah sajak juga dapat memperoleh tempat di hati masyarakat dan digunakan baik sebagai alat kritik terhadap kondisi sosial di masyarakat, seperti Sajak Anak Muda karya WS Rendra, ataupun tujuan lain.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari larik yang membuat perasaan kita tersentuh dari puisi "Sajak Anak Muda" karya WS Rendra dan menyajikan penjelasannya. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
LARIK YANG MEMBUAT PERASAAN SAYA TERSENTUH SETELAH MENDENGARKAN PEMBACAAN "SAJAK ANAK MUDA" ADALAH "KITA INI ANGKATAN GAGAP".
LARIK INI SANGAT MENARIK KARENA RENDRA MENGGAMBARKAN PARA PELAJAR SEBAGAI ANGKATAN YANG GAGAP, YANG TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN UTNUK MENYAMPAIKAN PEMIKIRANNYA, PADAHAL SUDAH MENEMPUH JENJANG PENDIDIKAN YANG TINGGI HINGGA UNIVERSITAS. HAL INI BAHKAN DIULANGINYA PADA BAGIAN AKHIR PUISI. ARTINYA, IA INGIN MENYAMPAIKAN HAL INI SEBAGAI KRITIK SOSIAL TERHADAP KUALITAS DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA.
32. suasana dan larik dalam puisi sajak anak muda karya W. S. Rendra
Suasana
Suasana pada puisi ini yaitu:
Miris, pada larik
Kita kurang pendidikan resmi
Karena tidak diajarkan berpolitik
Karena tidak diajarkan kebatinanatau ilmu jiwa
Karena tidak diajarkan filsafat atau logika
maaf yah lariknya saya belum tau
Materi : Puisi
Kategori : Bahasa Indonesia
PUISI SAJAK ANAK MUDA
Karya : W.S Rendra
Suasana : tegang, kecewa, sedih
Larik :
1. Gelap. Pandanganku gelap.
2. Lebih enak kita lari ke dalam puisi ganja.
3. akan terlihat sebagai bulan.
4. dianggap sebagai bendera-bendera upacara,
5. Kita adalah angkatan gagap
6. tanpa kegunaan – menjadi benalu di dahan.
7. Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi dianggap bunga plastik,
8. Kita berada dalam penjara kabut yang memabukkan.
Semoga membantu.
33. suasana dan larik yang mendukung suasan sajak anak muda
Hiburan yang menyenangkan
34. Suasana dan larik dari puisi sajak anak muda karya ws.rendra
Puisi berjudul ANAK MUDA adalah karangan dari penyair kenamaan WS Rendra. Adapun suasana yang dibangun pada larik-lariknya adalah sebagai berikut:
SUASANA MIRIS, ini terlihat pada larik-larik sebagai berikut:
Kita kurang pendidikan resmiKarena tidak diajarkan berpolitikKarena tidak diajarkan kebatinanatau ilmu jiwaKarena tidak diajarkan filsafat atau logikaSUASANA RESAH, ini terlihat pada larik-larik sebagai berikut:
Apakah kita tidak dimaksuduntuk mengerti itu semua?Apakah kita hanya dipersiapkanuntuk menjadi alat saja?SUASANA MARAH, ini terlihat pada larik-larik sebagai berikut:
Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa ?Kita hanya menjadi alat birokrasi !Dan birokrasi menjadi berlebihantanpa kegunaan –menjadi benalu di dahan.Baca lebih mendalam mengenai contoh puisi https://brainly.co.id/tugas/3800397
» PembahasanPuisi adalah salah satu contoh karya seni dari bidang sastra. Puisi ini dibangun dengan kalimat yang pendek namun padat akan makna. Diksi atau pilihan kata dalam puisi sangat mendalam sebab masing-masing mengandung makna yang juga mendalam.
Ketahui lebih lanjut tentang puisi bahasa Indonesia https://brainly.co.id/tugas/5410120
Puisi jenis lama (termasuk syair dan pantun) terikat pada sejumlah aturan tertentu yakni bait, baris, irama dan lain sebagainya. Adapun puisi modern, masih terikat sejumlah aturan namun lepas dari irama, rima, bait, baris dan lain sebagainya.
Pelajari lebih lanjut tentang pengertian puisi https://brainly.co.id/tugas/9116095
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
» Detil JawabanKode : -
Kelas : SMP
Mapel : Bahasa Indonesia
Bab : Sastra
#TingkatkanPrestasimu
35. Suasana dan larik sajak anak mudah dari setiap bait
puisi atau lagu maaf kalau salah
36. Tentukan makna dan larik dari puisi sajak anak muda
-Di bait ketiga & keempat penyair mengungkapkan kegalauan hatinya melalui pertanyaan-pertanyaan yang ia ungkapkan lewat puisinya.
Penyair merasa apakah pemuda hanya ingin dijadikan alat produksi oleh para kaum kapitalis, Alat produksi yang dimaksud disini adalah tenaga kerja murah. Tenaga kerja murah ini dibekali dengan pengetahuan membaca dan menulis di sekolah rakyat atau SLA dan dijadikan sebagai pegawai rendahan di perusahaan milik kaum kapitalis.
Disini kekuasaan kaum kapitalis sangat dominan dan sewenang-wenang yang tentunya telah menyimpang dari prinsip demokrasi, dimana kaum tersebut dapat mengontrol sistem pendidikan yang ada, hal tersebut dimaksudakan agar tak ada pemuda Indonesia yang dapat berpikir untuk melengserkan kekuasaan mereka.
-Di bait kelima & keenam penyair mengungkapkan realita yang terjadi pada saat itu yang menggambarkan ketidak relevanan dasar pendidikan yuang diberikan terhadap kebutuhan bangsa.
Yaitu sistem pendidikan yang berlaku adalah sistem kepatuhan , dikte atau hafalan, dimana pelajar hanya diajarkan untuk patuh terhadap apa yang diajarkan tanpa diajarkan untuk berpikir dan menguraikan gagasan serta ide. Hal ini sebenarnya tak terjadi pada sekolah-sekolah anak para penguasa, borjuis dan para pejabat, tetapi hanya pada sekolah orang-orang miskin dan orang-orang kalangan bawah.
-Di bait ketujuh dan kedelapan penyair mengungkapkan dasar-dasar ilmu pengetahuan yang seharusnya didapat di sekolah justru tak di berikan, seperti ilmu keadilan atau ilmu hukum dan ilmu sosial.
-Di bait kesembilan penyair menjelaskan tentang implikasi dari enerapan sistem pendidikan yang anti rakyat, yaitu masyarakat berada pada kegagapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Masyarakat hanya bisa untuk mengonsumsi tanpa dapat berpikir untuk mencipta, karena tak dibekali dengan pengetahua tentang itu.brakyat tak bisa menjadi seorang pemimpin karena hanya dibekali dengan pengetahuan membaca dan menulis.
-Di bait kesepuluh penyair menjelaskan aerah pendidikan di Indonesia yang seakan dibawa ke sistem pendidikan di Barat, di mana pemuda dipersiapkan sebagi alat industri padahal kenyataan di Indonesia pemuda hanya dijadikan sebagai alat birokrasi yang hanya menyusahkan serta menyengsarakan rakyat.
-Di bait kesebelas sampai bait tiga belas penyair mengungkapkan kebingungan rakyat terhadap realita yang terjadi di sekitarnya, diman para rakyat menjadi seorang pengangguran, karena yang diterima bekerja hanya sebagian kecil.
37. gaya bahasa yang digunakan puisi sajak anak muda karya w.s rendra beserta lariknya
Penjelasan:
semoga Bisa membantu Ya
38. Suasana dan larik yang mendukung suasana dlm puisi sajak anak muda
Hiburan yang menyenangkan
Maaf jika salah #sorry
39. apa sajasuasana beserta larik yg mendukung suasana yang terdapat pada puisi sajak anak muda
mana bacaannya dan larik itu apamengungkapkan tema kedudukan
bait pertama menceritakan tentang gambaran kehidupan indonesia (suasana nya mencekam/tegang karena merupakan gambaran para pemuda yang berada di bawah kekuasaan para kaum kapitalis)
bait kedua tentang sistem pendidikan indonesia yang kurang baik (suasana nya kecewa)
bait ke tiga dan keempat mengungkapkan kegalauan (suasana nya sedih)
40. Larik larik yang membuat perasaan tersentuh dan larik yang membuat perasaan resah dalam puisi tuhan sembilan centi dan sajak anak muda
Larik yang membuat perasaan tersentuh dan res@h adalah dua jenis larik yang dapat kita temukan dalam sebuah puisi. Kedua larik tersebut mampu membantu sang penyair dalam menyentuh hati para pembaca berkat penggunaan kata yang tepat. Kedua larik tersebut juga merupakan bukti bahwa sebuah puisi tak hanya mampu menyajikan nilai yang kuat, tapi juga mampu menggugah perasaan para penikmatnya.
PembahasanPada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari larik yang membuat perasaan tersentuh dan res@h dalam puisi "Tuhan Sembilan Senti" dan "Sajak Anak Muda". Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
Sebagai rujukan, larik yang membut perasaan tersentuh akan ditandai dengan cetak tebal, sementara larik yang membuat perasaan res@h dengan cetak miring.
PUISI TUHAN SEMBILAN SENTI
Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di istirahat parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-
perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di makam sebelum masuk makam orang merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat derita kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,
Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, sembahan, Tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di klub para pengunjung merokok,
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di rumah mereka
ketika bersama para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bertemu
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,
Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil orang kurang bijak merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang tak bijak merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan acuhnya,
pakai dasi,
orang-orang kurang bijak merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa derita hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,
...
PUISI SAJAK ANAK MUDA
Kita adalah angkatan gagap
yang dilahirkan oleh angkatan takabur.
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan berpolitik,
dan tidak diajar dasar ilmu hukum.
Kita melihat kabur pribadi orang,
karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.
Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus,
karena tidak diajar filsafat atau logika.
Apakah kita tidak dimaksud
untuk mengerti itu semua?
Apakah kita hanya dipersiapkan
untuk menjadi alat saja?
....
Pelajari lebih lanjutPada materi ini, kamu dapat belajar tentang puisi:
https://brainly.co.id/tugas/2072217
Detil jawabanKelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 1 - Sastra
Kode kategori: 8.1.1
Kata kunci: larik, perasaan, tersentuh, resah, puisi, Tuhan Sembilan Senti, Sajak Anak Muda